PENDAHULUAN
Indikator
keberhasilan dalam menjalankan suatu program dapat dilihat dari kesesuaian
proses dengan apa yang direncanakan.Suatu program perencanaan pada dasarnya
memiliki tujuan dan pengaturan aktivitas yang sangat kompleks,,program tersebut
harus dilakukan sesuai dengan standar,sehingga hasil yang dicapai akan sesuai
dengan standar yang diharapkan.
Standar
adalah prinsip-prinsip yang menyediakan kerangka kerja bagi pelaksana audit
untuk menilai suatu program,,dalam menilai suatu program perlu dilakukan
monitoring evaluasi yang berstruktur.
Monitoring
dan evaluasi (ME) adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan yang berbeda
yaitu kata monitoring dan evaluasi.Monitoring merupakan kegiatan untuk
mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaimana
mestinya sesuai dengan yang direncanakan,adakah hambatan yang terjadi dan
bagaimana para pelaksana program itu mengatsi hambatan tersebut.Monitoring
terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang berlangsung menjadi alat
pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi.
KONSEP DASAR MONEV
Keberhasilan
sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan dengan apa yang
dilakukan,apakah hasil yang diproleh berkesesuaian dengan hasil perencanaan
yang dilakukan.Untuk dapat memperoleh implementasi rencana yang sesuai dengan
apa yang direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu
monitoring.Monitoring ditujukan untuk memperoleh fakta ,data dan informasi
tentang pelaksanaan program,apakah proses pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai
dengan apa yang telah direncanakan.Selanjutnya temuan-temuan hasil monitoring
adalah informasi untuk proses evaluasi sehingga hasilnya apakah program yang
ditetapkan dan dilaksanakan memproleh hasil yang berkesesuaian atau tidak
TUJUAN MONEV
Umpan
balik dari sebuah program akan dipergunakan dalam perbaikan dan penyesuaian
komponen – komponen yang tidak maksimal dalam pelaksanaan program dan bila
memungkinkan perubahan skenario dapat dilakukan karena gala dalam pelaksanaan
program,monitoring tujuannya adalah seperti yang dikemukakan diatas oleh karena
itu monitoring sangat diperlukan untuk keberhasilan sebuah program.
Monitoring
bertujuan mendapatkan umpan balik nagi kebutuhan program yang sedang berjalan,dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan
kebutuhan tersebut.Kebutuhan bisa berupa biaya,waktu,personel dan
alat.Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan,berapa
lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut.Dengan demikian akan diketahui
pula berupa jumlah tenaga yang dibutuhkan,serta alat apa yang harus disediakan
untuk melaksanakan program tersebut.
Evaluasi
bertujuan untuk memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan tentang perencanaan program,keputusan tentang komponen
input pada program,implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan
keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan.
Secara
lebih terperinci monitoring bertujuan untuk :
1.
Mengumpulkan
data dan informasi yang diperlukan
2.
Memberikan
masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program
3.
Mendapat
gambaran ketercapaian tujuan setalah adanya kegiaatan
4.
Memberikan
informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan.
5.
Mendapat
informasi tentang adanya kesulitan – kesuliatan dan hambatan hambatan selama
kegiatan
6.
Memberikan umpan
balik bagi system penilaian program
7.
Memberikan
pernyataaan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai
FUNGSI MONEV
Proses
pengambilan keputusan berjalan atau berhentinya/perubahan sebuah atau beberapa
program yang berkaitan dilakukan melalui proses evaluasi.Fungsi pengawasan
dalam kerangka kegiatan monitoring dan evaluasi terutama kaitannya dengan
kegiatan para pimpinan dalam tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut
:
a. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat
yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Membidik para pegawai agar mereka melaksanakan
pekerjaanya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
c. Untuk mencegah terjadi penyimpangan,kelainan dan
kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
d. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar
pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan – pemborosan.
Evaluasi
menurut Moh.Rifai (1986) sebagai kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari
kegiatan monitoring memiliki funggsi sebagai berikut :
a. Evaluasi sebagai pengukur kemajuan
b. Evaluasi sebagai alat perencanaan
c. Evaluasi sebagai alat perbaikan
Dengan
uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa fungsi monitoring yang pokok adalah
mengukur hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan program dengan alat ukur
rencana yanmg sudah dibuat dan disepakati,menganalisa semua hasil pemantauan
(monitoring)untuk dijadikan bahan dalam mempertimbangkan keputusan serta usaha
perbaikan dan penyempurnaan. (Soewardji Lazaruth ,1994)
PRINSIP – PRINSIP MONEV
Hal
yang paling prinsip dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah acuan
kegiatan monitoring adalah ketentuan – ketentuan yang disepakati dan
diberlakukan,selanjutnya sustainability kegiatannya harus terjaga,dalam
pelaksanaanya onjektivitas sangat diperhatikan dan orientasi utamanya adalah
pada program itu sendiri.
Adapun
prinsip – prinsip monitoring sebagai berikut :
- Monitoring harus dilakukan secara
terus – menerus.
- Monitoring harus menjadi umpan
terhadap perbaikan kegiatan program organisasi.
- Monitoring harus member manfaat
baik terhadap organisasi maupun terhadap pengguna produk atau layanan.
- Monitoring harus dapat memotofasi
staf dan sumber daya lainnya untuk berprestasi.
- Monitoring harus berorientasi pada
peraturan yang berlaku.
- Monitoring harus objektif.
- Monitoring harus berorientasi pada
tujuan program.
Adapun
mengenai prinsip – prinsip evaluasi,Nanang Fattah (1996) mengemukakan ada 6
prinsip yaitu :
1. Prinsip berkesinambungan, artinya dilakukan secara
berlanjut.
2. Prinsip menyeluruh,artinya keseluruhan aspek dan
komponen program harus dievaluasi.
3. Prinsip objektif,artinya pelaksanaannya bebas dari
kepentingan pribadi.
4. Prinsip shahih,yaitu mengandung konsistensi yang
bener – bener mengukur yang seharusnya diukur.
SASARAN
Sasaran monitoring dan evaluasi adalah :
a. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan
Rawat inap agar dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan.
b. Menberikan masukan, saran dan rekomendasi yang
berkaitan dengan kebijakan perencanaan program/kegiatan yang akan datang.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi ini
adalah :
a. Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala
ruangan dirawat inap,yang meliputi monitoring pelaporan
(bulanan/triwulan/semesteran/tahunan).
b. Hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah
dilaksanakan.
c. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi.
HASIL YANG
DIHARAPKAN
Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan
monitoring dan evaluasi adalah :
a. Perbaikan program/kegiatan yang sedang berjalan.
b. Pemecahan masalah yang dihadapi.
c. Saran dan rekomendasi atas kebijakan perencanaan
program/kegiataan yang akan dating.
INDIKATOR
KINERJA
Indicator kinerja (performance indicators) merupakan
ukuran mengenai masukan,keluaran hasil dan dampak dari kegiatan yang
dilakukan.Penyusunan indicator kinerja dalam melaksanakan kegiatan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan dengan memperhatikan criteria SMART,yaitu :
a. Spesifik (specific),indikator yang ditetapkan
menyebutkan dengan jelas data dan penghitungan untuk mendapatkannya.
b. Dapat diukur (measurable),indikator yang ditetapkan
harus mempresentasikan informasi dan dapat terukur.
c. Bermanfaat (attributable),indikator yang ditetapkan
harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
d. Dapat dipercaya (reliable),indikator yang ditentukan
harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik,benar dan teliti.
e. Tepat waktu (timely),indikator yang ditetntukan
harus dapat didukung oleh pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan
informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang
dilakukan.
Adapun jenis indikator kinerja yang digunakan
meliputi :
a.
Indikator kuantitatif,yaitu
suatu indikator yang berupa angka atau prosentase.Hal ini digunakan untuk
mengukur penilaian terhafapa signifikansi outcome dari suatu kegiatan yang
membutuhkan data baik dalam angka maupun prosentase.
b.
Indikator
kualitatif,menyatakan penilaian yang bersifat kualitatif berupa pengertian
tentang perubahan yang terjadi,yaitu :
·
Mengukur
persepsi
·
Menggambarkan
perubahan perilaku
Tingkat
ukuran kinerja yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan sanitasi di kabupaten Pati,meliputi 4 (empat) hal, yaitu :
- Indikator dapak (impact),indikator
ini menunjukan pengarah,baik positif maupun negative yang ditimbulkan
akibat pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
- Indikator keluaran
(output),indikator ini digunakan untuk mengukur capaian dari berbagai
kegiatan dalam suatu program yang tealah selesai dilaksanakan,indikator
ini mencerminkan berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada jangka
menengah.
- Indikator keluaran
(output),indikator ini digunakan untuk mengukur keluaran yang langsung
dihasilkan dari suatu pelaksanaan kegiatan,baik fisik maupun non fisik.\
- Indikator masukan (input),indikator
ini mengukur jumlah sumberdaya yang dipergunakan untuk melaksanakan
kegiatan.
METODE
Dalam
pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi,metode yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
A.
Observasi langsung
yaitu metode pengumpulan informasi secara langsung
diobservasi,misalnya :
- Jumlah masyarakat yang turut
berpartisipasi dalam komunitas kelompok kerja.
- Kehadiran dalam pelaksanaan kegiatan.
- Perubahan kondisi masyrakat setelah
pelaksanaan.
B.
Data sekunder
untuk melakukan kegiatan monitoring dan
evaluasi perlu dilakukan pengecekan dokumen tertulis dan statistic.Validasi
data perlu dilakukan dengan menggunakan sumber data sekunder ini sebagai sumber
informasi.
MEKANISME PELAKSANAAN MONITORING
DAN EVALUASI
Dalam
melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi,dengan memperhatikan aspek –
aspek sebagai berikut :
- Menentukan tujuan monitoring dan
evaluasi.
- Menyusun desain monitoring dan
evaluasi.
- Menyusun tahapan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi,meliputi metode,sumber data,pembiayaan dll.
- Menentukan pelaku monitoring dan
evaluasi.
- Pelaksanaan monitoring dan
evaluasi.
- Mendeseminasikan hasil monitoring
dan evaluasi.
- Menggunakan hasil monitoring dan
evaluasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.
C.
Format monitoring dan evaluasi
Dalam
pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi,perlu disusun format acuan yang
akan menjadi dasar dalam pelaksanaan
kegiatan.Instrumen tersebut dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai
latar belakang kegiatan,proses pelaksanaan kegiatan,permasalahan dan hasil dari
kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaanya,format instrument tersebut dapat dirubah
menyesuaikan dengan kebutuhan.
No comments:
Post a Comment