Search

STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) KEPERAWATAN

Wednesday, January 10, 2018

PENDAHULUAN

Indikator keberhasilan dalam menjalankan suatu program dapat dilihat dari kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan.Suatu program perencanaan pada dasarnya memiliki tujuan dan pengaturan aktivitas yang sangat kompleks,,program tersebut harus dilakukan sesuai dengan standar,sehingga hasil yang dicapai akan sesuai dengan standar yang diharapkan.
Standar adalah prinsip-prinsip yang menyediakan kerangka kerja bagi pelaksana audit untuk menilai suatu program,,dalam menilai suatu program perlu dilakukan monitoring evaluasi yang berstruktur.
Monitoring dan evaluasi (ME) adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan yang berbeda yaitu kata monitoring dan evaluasi.Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaimana mestinya sesuai dengan yang direncanakan,adakah hambatan yang terjadi dan bagaimana para pelaksana program itu mengatsi hambatan tersebut.Monitoring terhadap sebuah hasil perencanaan yang sedang berlangsung menjadi alat pengendalian yang baik dalam seluruh proses implementasi.




 KONSEP DASAR MONEV

Keberhasilan sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan dengan apa yang dilakukan,apakah hasil yang diproleh berkesesuaian dengan hasil perencanaan yang dilakukan.Untuk dapat memperoleh implementasi rencana yang sesuai dengan apa yang direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu monitoring.Monitoring ditujukan untuk memperoleh fakta ,data dan informasi tentang pelaksanaan program,apakah proses pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Selanjutnya temuan-temuan hasil monitoring adalah informasi untuk proses evaluasi sehingga hasilnya apakah program yang ditetapkan dan dilaksanakan memproleh hasil yang berkesesuaian atau tidak

TUJUAN MONEV
Umpan balik dari sebuah program akan dipergunakan dalam perbaikan dan penyesuaian komponen – komponen yang tidak maksimal dalam pelaksanaan program dan bila memungkinkan perubahan skenario dapat dilakukan karena gala dalam pelaksanaan program,monitoring tujuannya adalah seperti yang dikemukakan diatas oleh karena itu monitoring sangat diperlukan untuk keberhasilan sebuah program.
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik nagi kebutuhan program yang sedang berjalan,dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program akan segera mempersiapkan kebutuhan tersebut.Kebutuhan bisa berupa biaya,waktu,personel dan alat.Pelaksanaan program akan mengetahui berapa biaya yang dibutuhkan,berapa lama waktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut.Dengan demikian akan diketahui pula berupa jumlah tenaga yang dibutuhkan,serta alat apa yang harus disediakan untuk melaksanakan program tersebut.
Evaluasi bertujuan untuk memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan program,keputusan tentang komponen input pada program,implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan.
Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk :
1.      Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
2.      Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program
3.      Mendapat gambaran ketercapaian tujuan setalah adanya kegiaatan
4.      Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan kegiatan.
5.      Mendapat informasi tentang adanya kesulitan – kesuliatan dan hambatan hambatan selama kegiatan
6.      Memberikan umpan balik bagi system penilaian program
7.      Memberikan pernyataaan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai

FUNGSI MONEV

Proses pengambilan keputusan berjalan atau berhentinya/perubahan sebuah atau beberapa program yang berkaitan dilakukan melalui proses evaluasi.Fungsi pengawasan dalam kerangka kegiatan monitoring dan evaluasi terutama kaitannya dengan kegiatan para pimpinan dalam tugas dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :

a.       Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
b.      Membidik para pegawai agar mereka melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
c.       Untuk mencegah terjadi penyimpangan,kelainan dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
d.      Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengalami hambatan dan pemborosan – pemborosan.
Evaluasi menurut Moh.Rifai (1986) sebagai kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan monitoring memiliki funggsi sebagai berikut :
a.       Evaluasi sebagai pengukur kemajuan
b.      Evaluasi sebagai alat perencanaan
c.       Evaluasi sebagai alat perbaikan
Dengan uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa fungsi monitoring yang pokok adalah mengukur hasil yang sudah dicapai dalam melaksanakan program dengan alat ukur rencana yanmg sudah dibuat dan disepakati,menganalisa semua hasil pemantauan (monitoring)untuk dijadikan bahan dalam mempertimbangkan keputusan serta usaha perbaikan dan penyempurnaan. (Soewardji Lazaruth ,1994)

PRINSIP – PRINSIP MONEV

Hal yang paling prinsip dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah acuan kegiatan monitoring adalah ketentuan – ketentuan yang disepakati dan diberlakukan,selanjutnya sustainability kegiatannya harus terjaga,dalam pelaksanaanya onjektivitas sangat diperhatikan dan orientasi utamanya adalah pada program itu sendiri.
Adapun prinsip – prinsip monitoring sebagai berikut :

  1. Monitoring harus dilakukan secara terus – menerus.
  2. Monitoring harus menjadi umpan terhadap perbaikan kegiatan program organisasi.
  3. Monitoring harus member manfaat baik terhadap organisasi maupun terhadap pengguna produk atau layanan.
  4. Monitoring harus dapat memotofasi staf dan sumber daya lainnya untuk berprestasi.
  5. Monitoring harus berorientasi pada peraturan yang berlaku.
  6. Monitoring harus objektif.
  7. Monitoring harus berorientasi pada tujuan program.
Adapun mengenai prinsip – prinsip evaluasi,Nanang Fattah (1996) mengemukakan ada 6 prinsip yaitu :
1.      Prinsip berkesinambungan, artinya dilakukan secara berlanjut.
2.      Prinsip menyeluruh,artinya keseluruhan aspek dan komponen program harus dievaluasi.
3.      Prinsip objektif,artinya pelaksanaannya bebas dari kepentingan pribadi.
4.      Prinsip shahih,yaitu mengandung konsistensi yang bener – bener mengukur yang seharusnya diukur.

SASARAN

Sasaran monitoring dan evaluasi adalah :
a.       Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan Rawat inap agar dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
b.      Menberikan masukan, saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan kebijakan perencanaan program/kegiatan yang akan datang.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah :
a. Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala ruangan dirawat inap,yang meliputi monitoring pelaporan (bulanan/triwulan/semesteran/tahunan).
b.      Hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilaksanakan.
c.       Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi.

HASIL YANG DIHARAPKAN 

Adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan monitoring dan evaluasi adalah :
a.       Perbaikan program/kegiatan yang sedang berjalan.
b.      Pemecahan masalah yang dihadapi.
c.       Saran dan rekomendasi atas kebijakan perencanaan program/kegiataan yang akan dating.

INDIKATOR KINERJA

Indicator kinerja (performance indicators) merupakan ukuran mengenai masukan,keluaran hasil dan dampak dari kegiatan yang dilakukan.Penyusunan indicator kinerja dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dengan memperhatikan criteria SMART,yaitu :

a.  Spesifik (specific),indikator yang ditetapkan menyebutkan dengan jelas data dan penghitungan untuk mendapatkannya.
b.    Dapat diukur (measurable),indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasi dan dapat terukur.
c.    Bermanfaat (attributable),indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
d.   Dapat dipercaya (reliable),indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik,benar dan teliti.
e.    Tepat waktu (timely),indikator yang ditetntukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang dilakukan.

Adapun jenis indikator kinerja yang digunakan meliputi :

a.    Indikator kuantitatif,yaitu suatu indikator yang berupa angka atau prosentase.Hal ini digunakan untuk mengukur penilaian terhafapa signifikansi outcome dari suatu kegiatan yang membutuhkan data baik dalam angka maupun prosentase.
b.    Indikator kualitatif,menyatakan penilaian yang bersifat kualitatif berupa pengertian tentang perubahan yang terjadi,yaitu :
·         Mengukur persepsi
·         Menggambarkan perubahan perilaku

Tingkat ukuran kinerja yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sanitasi di kabupaten Pati,meliputi 4 (empat) hal, yaitu :

  1. Indikator dapak (impact),indikator ini menunjukan pengarah,baik positif maupun negative yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
  2. Indikator keluaran (output),indikator ini digunakan untuk mengukur capaian dari berbagai kegiatan dalam suatu program yang tealah selesai dilaksanakan,indikator ini mencerminkan berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada jangka menengah.
  3. Indikator keluaran (output),indikator ini digunakan untuk mengukur keluaran yang langsung dihasilkan dari suatu pelaksanaan kegiatan,baik fisik maupun non fisik.\
  4. Indikator masukan (input),indikator ini mengukur jumlah sumberdaya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.

METODE

Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi,metode yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
A.    Observasi langsung
yaitu metode pengumpulan informasi secara langsung diobservasi,misalnya :
  • Jumlah masyarakat yang turut berpartisipasi dalam komunitas kelompok kerja.
  • Kehadiran dalam pelaksanaan kegiatan.
  • Perubahan kondisi masyrakat setelah pelaksanaan.
B.     Data sekunder
 untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi perlu dilakukan pengecekan dokumen tertulis dan statistic.Validasi data perlu dilakukan dengan menggunakan sumber data sekunder ini sebagai sumber informasi.


MEKANISME PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI

Dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi,dengan memperhatikan aspek – aspek sebagai berikut :
  1. Menentukan tujuan monitoring dan evaluasi.
  2. Menyusun desain monitoring dan evaluasi.
  3. Menyusun tahapan pelaksanaan monitoring dan evaluasi,meliputi metode,sumber data,pembiayaan dll.
  4. Menentukan pelaku monitoring dan evaluasi.
  5. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
  6. Mendeseminasikan hasil monitoring dan evaluasi.
  7. Menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.


C.    Format monitoring dan evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi,perlu disusun format acuan yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan.Instrumen tersebut dibuat agar dapat memberikan gambaran mengenai latar belakang kegiatan,proses pelaksanaan kegiatan,permasalahan dan hasil dari kegiatan tersebut. Dalam pelaksanaanya,format instrument tersebut dapat dirubah menyesuaikan dengan kebutuhan.

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading